Hidup ini sungguh aneh. juga tidak adil.
Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit,
namun kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras kebumi.
Ketika aku menyadari dia-lah satu-satunya yang ku butuhkan dalam hidup ini...
Kenyataan berteriak keras ditelingaku,
bahwa dia juga orang yang tidak boleh aku dapatkan.
Kata-kataku mungkin tidak masuk akal,
tetapi percayalah, aku rela melepaskan apa saja,
dan melakukan apa saja
asalkan bisa bersamanya.
Tetapi..
apakah manusia bisa mengubah kenyataan?
Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya.
Aku tidak akan melupakan dirinya, namun aku akan melupakan perasaanku padanya.
Walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku untuk mencoba melakukannya.
Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang tiap kali kurasakan setiap melihatnya.
Mungkin, suatu hari nanti-aku tidak tau kapan-rasa sakit ini akan hilang dan saat itu kami baru akan bertemu kembali.
"sekarang.... untuk saat ini saja... untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois.
aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku
Tanpa beban, dan tuntutan. Aku ingin mengaku..... aku mencintainya."
No comments:
Post a Comment